Di jalan pulang tadi, gw lihat laki2 berbaju koko+bersarung dan perempuan2 bermukena (jangan ketuker), beramai2 jalan ke masjid untuk tarawih.
At that moment, I thought: betapa beruntungnya orang2 itu, bisa beribadah tarawih rame2 sedangkan orang2 di mobil depan/belakang gw pasti ada yg sedih nggak bisa tarawih pertama krn masih kejebak macet. Then I realized, di Jakarta, selain harga tanah dan gedung kawinan, bisa tarawih pertama bersama di masjid adalah sesuatu yg mahal. Kemewahan yg tidak semua orang bisa dapatkan dgn mudah..
Selamat memasuki bulan Ramadhan teman-teman, selamat menunaikan ibadah puasa.. 🙂
View on Path
*tambahan dari Mbak Lala: kesempatan buat kawin juga mahal! Karena nggak semua orang bisa. (Iya juga ya, kalo kesempatan buat kawin besar mah nggak akan ada spesies jomblo di muka bumi ini, catering kawinan jadi industri nomor satu, dan gedung perkantoran pada alih fungsi jadi gedung kawinan..)